KUALA LUMPUR - Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) menahan seorang perempuan yang dituduh telah menghina Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agung Tuanku Abdul Halim Mu'adzam lewat Facebook. Perempuan itu menghina Tuanku Abdul Halim setelah meminta warga untuk menerima hasil pemilu.
Menurut pihak MCMC, penahanan ini dilakukan setelah melakukan kerja sama dengan Kepolisian Malaysia untuk melacak keberadaan perempuan itu. Mereka pun berhasil melacak keberadaan perempuan tersebut dan menahan mereka untuk dilakukan interogasi.
"Tersangka kemungkinan besar akan didakwa melanggar Undang-Undang Penghasutan," ujar MCMC, seperti dikutip the Malaysian Insider, Selasa (4/6/2013).
"MCMC memandang serius penggunaan sosial media untuk kepentingan negatif, terlebih lagi digunakan untuk menghinan keluar kerajaan," lanjut pernyataan MCMC.
Pihak komisi pun meminta seorang teman dari tersangka untuk membantu penyelidikan. Kasus ini pun mendapat perhatian dari Partai Umno yang memimpin koalisi Barisan Nasional yang menguasai pemerintahan. Ketua Pemuda Umno Khairy Jamaluddin, meminta MCMC mengambil tindakan terhadap mereka yang menghina raja di Facebook.
Sebelumnya Sabtu 1 Juni lalu Tuanku Abdul Halim meminta rakyat Malaysia untuk menerima hasil Pemilu Malaysia 5 Mei lalu. Barisan Nasional memenangkan pemilu dengan meraih 133 kursi parlemen, mengalahkan oposisi Pakatan Rakyat yang meraih 89 kursi parlemen.
Pakatan Rakyat hingga saat ini masih enggan menerima hasil pemilu tersebut karena menilai pemilu dipenuhi dengan kecurangan. (faj)
0 Comments
