Wiranto: Berikan Masyarakat Lapangan Pekerjaan, Bukan BLSM
Written By Banten Berita on Sabtu, 22 Juni 2013 | 11.22
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menilai, pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, kurang tepat diterapkan. Pemerintah menurutnya seharusnya memberikan solusi dengan membuka lapangan kerja maupun modal untuk usaha.
“Lebih baik masyarakat diberikan lapangan pekerjaan, maupun modal untuk melakukan usaha. Masyarakat tidak mampu juga memiliki harkat dan martabat. Jangan menganggap bahwa masyarakat yang tidak mampu itu sekadar orang yang menengadahkan tangan meminta-minta sumbangan,” Ujar Wiranto, dalam acara Konservasi Alam Penanaman Pohon Gaharu di Perkebunan PT Karti Wana Raya, Purwakarta, Rabu (19/6).
Menurut Wiranto, masalah yang akan menjadi perhatian utama ketika bantuan tersebut dihentikan adalah tentu masyarakat yang sudah terbiasa diberi akan merasakan dampaknya secara langsung.
“Semua tentu harus diperhitungkan dengan cermat. Oleh karena itu, Partai Hanura akan melakukan langkah-langkah yang sifatnya bukan sekadar menolak kenaikan dari subsidi BBM yang selama ini dianggap memberatkan anggaran negara. Namun, kami juga mencoba meluruskan kebijakan subsidi BBM agar di kemudian hari dapat menyentuh sasaran yang tepat,” ujarnya.
Sebelumnya, Fraksi Hanura di DPR RI diketahui termasuk di antara yang menolak kenaikan harga BBM, begitu pula dengan rencana pemerintah memberikan BLSM kepada masyarakat. Keputusan itu diakui ditempuh lantaran Partai Hanura menilai waktu untuk menaikkan BBM ini kurang tepat. Rapat paripurna pada Senin (17/6) malam itu sendiri akhirnya ditempuh melalui mekanisme voting, di mana hasilnya sebanyak 65 persen anggota DPR yang hadir menyetujui RAPBN-P 2013 yang berisikan dana kompensasi kenaikan BBM bersubsidi itu.
“Namun, yang harus diingat, pemerintah itu dipilih oleh rakyat dan mendapat mandat dari rakyat. Sehingga, dalam menentukan kebijakan, haruslah berinspirasi dari kehendak rakyat,” ujar Wiranto pula.
Menurut Wiranto lagi, Hanura sendiri yang juga mewakili sebagian masyarakat Indonesia, tentu akan menyerap kebijakan tersebut. Kendati demikian, dirinya menyatakan bahwa masyarakat tetap harus dididik agar lebih kuat menghadapi kesulitan.
“Seyogyanya kita bisa mendidik rakyat kita, untuk tidak terbiasa meminta-minta. Bentuklah mereka menjadi masyarakat yang tangguh, kuat, mampu berjuang, mempunyai pekerjaan, dan memiliki martabat yang tinggi, sehingga mereka bisa survive,” tukuk Wiranto.
sumber: beritasatu.com
Label:
Nasional
0 Comments